Selasa, 03 April 2012

1 Perdebatan Ilmuwan Atheis dengan Imam Abu Hanifah



(ysalaam.blogspot.com) Pada zaman Imam Abu Hanifah, hiduplah seorang ilmuwan besar atheis dari kalangan bangsa romawi. Pada suatu hari ilmuwan atheis berniat untuk mengadu kemampuan berfikir & keluasan ilmu dgn ulama-ulama Islam dgn mengadu argumentasi

Setelah melihat sudah banyak manusia yg berkumpul didalam masjid, orang kafir itu pun lalu naik keatas mimbar, dia menantang siapa saja yg mau berdebat dgnnya

Diantara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah & ketika sudah berada dekat didepan mimbar, Abu Hanifah berkata "inilah saya, hendak bertukar fikiran dgn tuan"

Maka Abu hanifah berusaha menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena usianya masih muda. Abu Hanifah berkata "Sekarang apa yg akan kita perdebatkan?"
Ilmuwan kafir itu heran dengan keberanian Abu Hanifah, dia lalu memulai pertanyaan

Atheis : Pada tahun berapakah Tuhanmu dilahirkan ?

Abu Hanifah : Alloh Ta'ala berfirman "Dia (Alloh) tidak dilahirkan & tidak pula diperanakan"

Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Alloh adalah yg pertama & tidak ada sesuatu sebelumnya ?, pada tahun berapakah Dia ada ?

Abu Hanifah : Dia (Alloh) ada sebelum adanya sesuatu

Atheis : Kami mohon diberikan contoh yg lebih jelas dari kenyataan !

Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang Perhitungan ?
Atheis : Ya
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum satu ?
Atheis : tidak ada angka (Nol)

Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yg mendahuluinya kenapa tuan heran kalau sebelum Alloh yg Maha Satu yg Hakiki itu tidak ada yg mendahuluinya ?

Atheis : Dimanakah Tuhanmu berada sekarang?, sesuatu yg ada pasti ada tempatnya.

Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah didalam susu itu ada keju?

Atheis : Ya, sudah tentu

Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku dimanakah tempat keju itu sekarang?

Atheis : Tidak ada tempat yg khusus, keju itu meliputi & bercampur dengan susu diseluruh bagian.

Abu Hanifah : Kalau keju mahluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Alloh Ta'ala ?
"Alloh tdk bertempat & tidak ditempatkan"

Atheis : Tunjukkan kepada kami dzat Tuhanmu, apakah ia padat seperti besi, cair seperti air atau menguap seperti gas ?

Abu Hanifah : Pernahkah tuan mendampingi orang sakit yg akan meninggal ?
Atheis : Ya pernah

Abu Hanifah : Sebelum ia meninggal, sebelumnya dia bisa berbicara dengan tuan & bisa menggerakkan anggota tubuhnya, lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yg menimbulkan perubahan itu ?

Atheis : Karena Roh nya telah meninggalkan tubuhnya

Abu Hanifah : apakah wqtu keluarnya Roh itu tuan masih ada disana ?

Atheis : Ya, masih ada

Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, cair seperti air atau menguap seperti gas ?

Atheis : Entahlah, kami tidak tahu

Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana dzat maupun bentuk Roh yg hanya sebuah mahluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan dzat Alloh Ta'ala !!

Atheis : Kearah manakah Alloh sekarang menghadapkan wajahnya?, sebab segala sesuatu itu pasti mempunyai arah ?

Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan Lampu didalam gelap malam, kearah manakah sinar lampu itu menghadap ?

Atheis : Sinarnya menghadap keseluruh arah & penjuru

Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dgn lampu yg hanya buatan itu, bagaimana dgn Alloh Ta'ala Pencipta langit & bumi, sebab Alloh Cahaya langit & bumi

Atheis : Kalau ada orang masuk kesurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa disurga kekal selamanya?

Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya

Atheis : bagaimana kita boleh makan minum disurga tanpa buang air kecil & air besar ?

Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkannya diperut ibu anda, hidup, makan & minum selama sembilan bulan lebih akan tetapi tidak pernah buang air kecil & air besar disana, baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat kedunia

Atheis : Bagaimana kebaikan surga akan bertambah & tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan ?

Abu Hanifah : Alloh juga menciptakan sesuatu didunia yg bila dinafkahkan malah bertambah banyak seperti ilmu, semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) & tidak berkurang

Atheis : Ya kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yg sedang Alloh kerjakan sekarang ?

"Tuan menjawab pertanyaan saya dari atas mimbar sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai, maka untuk menjawabnya saya mohon tuan turun dari atas mimbar & saya akan menjawabnya ditempat tuan", pinta Abu Hanifah

Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya & Abu Hanifah naik diatas

Abu Hanifah : "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan, tuan bertanya apa perkerjaan Alloh sekarang?"

Ilmuwan kafir itu mengangguk.

Abu Hanifah : Ada pekerjaannya yg dijelaskan, pekerjaan-NYA sekarang ialah bahwa apabila diatas mimbar sedang berdiri orang kafir yg tidak berhak seperti tuan maka Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin dilantai yg berhak maka dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya keatas mimbar. Demikian perkerjaan Alloh setiap waktu


Para hadirin puas dengan jawaban yg diberikan Imam Abu Hanifah, begitu pula dengan Ilmuwan besar Atheis tersebut, dia mengakui kecerdasan & keluasan Ilmu yg dimiliki oleh Imam Abu Hanifah


"Semoga kisah ini bermanfaat untuk kita & para muslimin/ah semuanya"

1 komentar:

Posting Komentar